C. Oranye
Sebelum Perang Dunia II, merupakan hal yang biasa bagi produsen alat makan keramik dalam menggunakan oksida uranium untuk pembuatan glasir berwarna. Senyawa tersebut menghasilkan warna merah dan oranye cemerlang dan bercahaya dalam gelap yang merupakan atribut yang sangat menarik, tentu saja hal tersebut dikarenakan radiasi yang mereka pancarkan. Pastinya, perihal mengenai radiasi adalah sesuatu yang tidak kita sadari sampai dengan akhir 1800-an, apalagi risiko kanker yang terkait dengannya, yang baru di temukan belakangan kemudian.
Selama Perang Dunia II, pemerintah Amerika menyita semua uranium untuk digunakan dalam pengembangan senjata. Namun, komisi energi atom mengurangi pembatasan ini pada tahun 1959. Dan uranium yang telah dipakai dapat digunakan kembali sebagai bahan keramik dan kaca. Piring oranye yang dibuat selama dekade berikutnya mungkin masih memiliki beberapa kualitas yang berbahaya pada permukaannya bahkan sampai hari ini. Terutama, mangkok, piring serta gelas yang terdeteksi positif untuk radioaktivitas.
Secara kesuluruhan tingkat radiasinya cukup rendah, sehingga peralatan ini tidak secara resmi menyebabkan risiko kesehatan jika berada di rak, dan bukan di gunakan sebagai peralatan sehari-hari. Namun, ilmuwan memperingatkan untuk tidak memakan makanan secara langsung dari peralatan beradioaktivitas ini. Dan alangkah baiknya jika mejauhi benda-benda yang jelas beradioaktivitas demi kesehatan.
Meskipun kita kadang-kadang mengalami masalah dengan pewarna makanan sintetis. Pemahaman ilmiah telah membantu dalam memangkas pewarna berbahaya dari kehidupan kita.
Artikel Menarik Lainnya :
- 10 Makanan Sederhana namun Ajaib yang Wajib Kita Cicip
- 6 Terowongan Paling Fenomenal dan Unik di Dunia
- Bagaimana Warna Kulit Bisa Berbeda-beda?
- 5 Hewan dengan Solidaritas dan Perasaan yang Tinggi
- Ingin Jago Bahasa Inggris Seperti Bule? Pakai 5 tips ini deh
- 5 Pekerjaan yang Sangat Menantang, Nyali Aja Nggak Cukup
LampuKecil.com
Cross reference : Trafalgar D law merupakan satu-satunya yang selamat dari lead poisoning yang terjadi pada masyarakat di tempat ia tinggal. Di mana lokasinya merupakan tambang amber lead yang makmur, sebelum efek timbal di rasakan oleh masyarakat disana.