Selama tahun 1200-an, suku nomaden yang disebut Mongol (atau Tatar) menaklukkan Kekaisaran Bizantium dan menyapu wilayah selatan dan tengah Rusia. Pada tahun 1240, baik Kiev dan Vladimir sama-sama telah hancur. Ratusan gereja dan karya seni ikon awal dibakar.
Pendudukan bangsa Mongol berlangsung selama hampir 250 tahun. Pendudukan ini memutus Rusia dari Konstantinopel dan dari Eropa Barat. Hal ini membuat para seniman Rusia tidak bisa lagi meniru model Bizantium. Secara bertahap, para pembangun dan pelukis Rusia mulai mengembangkan gaya mereka sendiri.
Sekolah regional lukisan ikon didirikan di Novgorod dan kota-kota lainnya. Mereka membawa jenis baru dari kombinasi figur dan warna ke gambar religius. Seniman Utara menciptakan iconostasis. Iconostasis adalah layar kayu berukir tempat menggantung deretan ikon. Iconostasis kemudian menjadi fitur yang luar biasa dari gereja-gereja Rusia.
Pada awal tahun 1400-an, beberapa pelukis ahli muncul. Mereka termasuk Theofanes dari Yunani, asistennya Prokhor dari Gorodets, dan Andrei Rublev. Salah satu ikon paling penting adalah Trinitas Perjanjian Lama (sekitar 1410-1420) karya Rublev, di mana tiga malaikat mewakili tiga figur dalam Tritunggal Kudus: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Perasaan ketenangan dan sukacita dalam ikon ini menggemakan harapan bangsa Rusia hingga akhirnya Mongol bisa diusir dari tanah air mereka.
Artikel Menarik Lainnya :