Sungai Tigris dan Eufrat adalah merupakan lokasi bagi beberapa peradaban manusia lainnya yang signifikan, yang muncul sekitar tahun 3500 SM. Lembah Sungai Tigris dan Eufrat adalah wilayah geografis di sekitar dan di antara sungai-sungai, karena mereka mengalir dari Turki ( zaman modern) menuju Teluk Persia, termasuk beberapa bagian Irak, Iran, Suriah,Yordania dan Kuwait. Lokasinya pada zaman sekarang sebagian besar merupakan Irak.Ini adalah daerah yang sangat baik untuk pertanian dan telah dikenal dengan sebutan “Bulan Sabit yang Subur” karena bentuknya yang menyerupai bulan sabit. Anda juga mungkin mendengar area ini disebut dengan Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti “daratan di antara dua sungai”.
Kelebihan Mesopotamia tersebut semuanya berhubungan dengan keuntungan bagi bidang pertanian. Banjir pada Sungai Tigris dan Eufrat sering terjadi dengan cara yang tak terduga. Tampaknya, Hal tersebut mungkin pada awalnya dianggap sebagai hal yang buruk, tapi ternyata tidak. Air sisa banjir yang surut meninggalkan endapan lumpur, yang membuat tanah sangat baik untuk pertanian. Tentu saja, karena hal tersebut selanjutnya mereka menyiasatinya untuk mengendalikan banjir, yang dilakukan penduduk awal Mesopotamia dengan cara membangun bendungan dan saluran air. Manfaat lain dari kegiatan ini adalah restrukturisasi lanjutan dari masyarakat untuk melakukan tugas mengendalikan banjir.
Ringkasan Mengenai Bangsa Sumeria
Kelompok pertama yang menetap di daerah Bulan Sabit yang Subur ini adalah bangsa Sumeria sekitar 3500 SM Kata “Sumeria” berasal dari daerah yang lebih rendah di Sungai Eufrat yang disebut Sumer. Mereka tidak menganggap diri mereka sebagai “peradaban Sumeria,” meskipun sejarawan menyebut mereka seperti itu. Pada 3000 SM, Sumeria telah menciptakan 12 negara bagian (kota) di wilayah tersebut. Mengingat lokasi mesopotamia yang sangat besar di masa itu.
Setiap kota memerintah dirinya sendiri dan juga wilayah di sekitarnya. Pusat kota didominasi oleh sebuah ziggurat yang merupakan struktur batu besar yang di puncaknya dilengkapi dengan sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa yang disembah masing-masing negara-kota. Bangsa Sumeria menyembah banyak dewa, yang umumnya berkuasa terhadap kekuatan alam atau aktivitas manusia.
Pada 2700 SM, sebagian besar negara-kota telah mengembangkan bentuk monarki kepemimpinan. Para raja juga menjabat sebagai Imam Besar bagi dewa negara- kota tersebut, membuat raja sebagai penghubung antara dewa dan masyrakat. (Jika anda mambaca pembahasan sebelumnya pasti mengetahui dari mana kecenderungan ini berasal ^_^). Oleh karena itu, dalam peradaban Sumeria, agama dan politik beroperasi secara bersama-sama untuk mempertahankan kota-negara yang stabil.
Stabilitas negara-kota dan perdamaian yang relatif di wilayah tersebut (kota-negara itu berjuang dari waktu ke waktu) memungkinkan adanya beberapa prestasi yang mengesankan. Pada 3100 SM bangsa Sumeria mengembangkan bentuk penulisan pertama , yang disebut dengan huruf paku. Tulisan paku diciptakan dengan menggunakan buluh untuk membuat ratusan tanda berbentuk pasak pada tablet tanah liat yang basah.
Tablet ini kemudian dikeraskan dalam oven, menjadikan mereka “mengeras di dalam batu,” atau tidak dapat diubah. Sebuah kelas yang terpisah dari masyarakat yang disebut para juru tulis muncul dari pengembangan huruf paku. Para juru tulis tersebut mengerjakan sebagian besar tulisan, termasuk menyimpan catatan, rekaman sejarah, dan menulis mitos.
Penemuan Sumeria lainnya umumnya terkait dengan produksi pertanian atau prediksi/ pengendalian air banjir dari Sungai Tigris dan Eufrat. Penemuan lainnya ialah roda gerobak, busur, roda pembuatan tembikar, jam matahari, alat bajak logam, kalender 12 bulan, dan sebuah sistem penomoran berbasis 60.
Sistem matematika modern kita berasal langsung dari perkembangan matematika dari peradaban Mesopotamia. Perlunya bangsa Sumeria terhadap bidang matematika tumbuh dari kebutuhan untuk pencatatan dalam bidang administrasi dan perdagangan. Salah satu perkembangan matematika yang terus kita gunakan hingga saat ini adalah sistem bilangan berbasis 60. Kita menggunakannya untuk menunjukkan waktu !
Artikel Menarik Lainnya :
- Bagaimana Peradaban Pertama Berkembang?
- Revolusi Neolitik : 10.000 Tahun yang Lalu
- Peradaban Pertama di Afrika dan Asia Barat
- Masyarakat Mesir Kuno dan Agamanya
- Kota Roma Kuno, Asal Usul Peradaban Agung Romawi
- Fungsi Perhiasan dari Zaman Prasejarah Hingga Sekarang
LampuKecil.com