Selain ukurannya yang sangat besar, ciri khas gajah yang paling menonjol adalah belalai panjangnya. Mencapai hampir ke tanah, belalai gajah dibentuk oleh hidung yang sangat panjang dan bibir atas. Belalai diperlukan tidak hanya untuk bernapas tetapi juga untuk mencium, menyentuh, makan, dan minum. Belalai juga dapat mengangkat benda-benda berat. Gajah yang sedang bereproduksi akan membelai satu sama lain dengan belalai mereka.
Ketika makan, gajah menggunakan belalainya untuk mengambil segala macam makanan dari tanaman, mulai dari daun, rumput, akar, kulit kayu, buah-buahan, dan sayuran. Belalai gajah cukup kuat untuk mencabut seluruh pohon dari tanahnya. Gajah menggunakan belalainya untuk mengambil daun dan kulit kayu dari pohon dan kemudian menyelipkan makanan ke dalam mulutnya. Di alam liar, gajah jantan dapat makan hingga 500 pound (225 kilogram) setiap hari.
Sedangkan untuk minum, gajah akan menghisap air dengan belalai panjangnya dan kemudian menyemprotkan air ke dalam mulut lalu menelannya. Gajah bisa minum antara 20 dan 40 galon (75 dan 150 liter) air setiap hari. Belalai gajah yang fleksibel sama pentingnya dengan tangan pada manusia.
Untuk berkomunikasi satu sama lain, gajah bisa membuat suara mirip terompet yang keras dengan belalai-belalai mereka. Suara ini biasanya bisa berarti sang gajah sedang marah atau sakit. Suara gemuruh yang lembut bisa jadi merupakan tanda kepuasan gajah. Jika ada masalah, gajah seringkali mengetuk-ngetuk tanah dengan belalainya. Cara ini menciptakan suara yang menggelegar untuk memberitahu anggota lain dari kawanannya.
Artikel Menarik Lainnya :
