7 Cabai Terpedas di Dunia, Extreme Hot

cabai pedas banget

Mengenai cita rasa yang pedas, tentunya sudah menjadi kegemaran bagi banyak masyarakat di Indonesia untuk mencicipinya. Terkadang tingkat kepedasan menjadi tantangan sendiri bagi para penikmat kuliner dengan adanya level pedas yang berbeda-beda.

Cabai memiliki sejarah yang sangat spesial. Dikarenakan, sebelumnya hampir segala penjuru dunia dan peradaban tidak mengenal apa itu cabai. Cabai hanya baru saja diperkenalkan dan menyebar secara global sebagai komoditas perdagangan pada saat era perdagangan kolonial pada abad ke-15.

Cabai merupakan salah satu tanaman pertanian tertua di dunia dan sudah lama digunakan oleh peradaban kuno sejak 7500 sebelum masehi oleh penduduk asli Mexico, leluhur masyarakat Nahua atau lebih dikenal dengan Aztec. Masyarakat Nahua menyebut cabai dengan sebutan Chili.

Nahua aztec trade

Cabai diperoleh para penjajah Portugis dari penduduk asli benua Amerika saat mengeksplorasi potensi kekayaan rempah-rempah yang ada disana. Sejak saat itu, pada abad ke -15 para pedagang Portugis gencar mempromosikan cabai sebagai alternatif dari merica/lada (pepper) serta pala yang harganya sangat mahal dan berharga.

Terlebih merica (pepper) dan pala dikuasai serta dimonopoli oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda atau kita lebih mengenalnya dengan VOC. Bahkan, tak tanggung-tanggung para pedagang Portugis menyematkan nama Pepper di belakang Chili, sehingga cabai secara umum dikenal dengan sebutan Chili Pepper.

Pada akhirnya cabai menyebar ke Asia hingga Eropa, dan menjadi bagian yang sangat erat dari budaya kuliner makanan pedas di berbagai negara. Kemudahan dalam menanam tanaman cabai, serta waktu panen yang tidak begitu lama membuat cabai menjadi sangat populer. Cabai juga memiliki banyak jenis varietas sehingga bisa menyesuaikan dengan cita rasa pedas yang diinginkan.

Di Indonesia mayoritas cabai yang kita gunakan untuk menghasilkan sensasi pedas adalah cabe rawit atau yang lebih dikenal dengan sebutan bird’s eye chili pepper. Cabai rawit sendiri memiliki skala tingkat kepedasan berkisar 50.000 hingga 100.000 Scovile (SHU).

Skala Scoville cabe terpedas

Skala Scoville ( Scoville heat unit) merupakan sebuah metode pengukuran tingkat kepedasan sebuah cabai dengan cara menghitung tingkat konsentrasi capsaicinoid yang dimiliki. Capscaicin merupakan senyawa kimia yang menyebabkan adanya sensasi pedas pada sebuah cabai.

Nah bagaimana dengan cabai – cabai di dunia. Apakah cabai rawit termasuk yang terpedas? Mari kita simak daftarnya di bawah ini ya. 7 cabai paling pedas di dunia, di mulai dari urutan yang paling bawah ya guys.

1. Bhut Jolokia ( Ghost Pepper)

cabe terpedas Ghost Pepper

Ghost Pepper atau Bhut Jolokia

Cabai yang satu ini dulunya pernah mendominasi sebagai cabai terpedas di dunia dengan gelar cabai super pedas pada tahun 2007.

Walaupun posisi puncaknya telah tergeser, Bhut Jolokia masih diingat sebagai cabai pertama di dunia yang secara tes ilmiah menembus rekor 1.000.000 Scoville Heat Unit. Tingkat tertinggi cabai Bhut Jolokia mencapai 1.041.427 SHU.

Meskipun berada di urutan ke 7 dalam daftar kita, tetapi jangan salah ya Bhut Jolokia mampu membuat anda menangis karena kepedesan. Dan jika di bandingkan cabe rawit, Bhut Jolokia puluhan kali lebih pedas.

2. Naga Viper

cabe terpedas Naga Viper

Naga Viper

Dari namanya saja tentunya anda bisa membayangkan mengapa cabai yang satu di namakan Naga. Karena kepedasaannya mampu membuat anda menyemburkan nafas layaknya panas api dari mulut naga.

Naga viper merupakan varietas cabai yang terbilang langka. Cabai ini merupakan persilangan dari berbagai cabai hingga menjadikannya sebagai jajaran papan atas cabai super pedas di dunia. Naga viper memiliki catatan rekor kepedasan sebesar 1.349.000 SHU.

3. Trinidad Scorpion Butch T

cabe terpedas Trinidad Scorpion Butch T

Trinidad Scorpion Butch T

Cabai Trinidad Scorpion pernah meraih posisi sebagai cabai terpedas di dunia pada tahun 2011, dan tercatat dalam Guiness World Record di Australia. Posisinya sebagai puncak kepedasan sebuah cabai, pada akhirnya mampu di geser oleh jenis cabai baru yang bermunculan.

Memiliki nama Scorpion karena pada bagian ujung cabai ini menyerupai sengat pada kalajengking. Serta, Butch T karena cabai ini di hasilkan oleh pembudidaya yang bernama Butch Tailor. Rasa membakar pada Trinidad Scorpion berbeda dengan cabai lainnya karena . Tingkat kepedasan maksimum Trinidad Scorpion Butch T mencapai 1.463. 700 SHU.

4. 7 Pot Primo

cabai terpedas 7 Pot Primo

7 Pot Primo

Penampilan cabai 7 Pot Primo sangat mencolok dengan bagian ekor buah yang tipis memanjang. Cabai yang satu ini merupakan hasil budidaya seorang holtikulturis yang bernama Troy Primeaux. Banyak para pembudidaya mencoba menghasilkan penampilan yang menyerupai 7 Pot Primo, dengan ciri khasnya yaitu ekor buah yang memanjang.

Jika anda melihat langsung cabai ini tentunya akan langsung terbayang bagaimana tingkat kepedasannya, bagaimana tidak… 7 Pot Primo mampu mencapai rekor kepedasan hingga 1.469.000 SHU. Penampilannya pun menyerupai cabai Carolina Reaper.

Light Next

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s