Petir, Fenomena Alam yang Menakjubkan dan Berbahaya

Lightning

Petir merupakan fenomena keluarnya listrik atmosferik yang biasanya terjadi selama badai atau di saat musim hujan, sehingga mengakibatkan adanya tampilan cahaya dan suara yang menakjubkan. Petir dapat mencapai suhu sepanas 30.000 ° C dan mampu menempuh kecepatan hingga 200,000 km / jam.

Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin bagaimana petir terbentuk, tetapi mungkin hal itu terjadi dikarenakan es yang berada di dalam awan memaksa terpisahnya molekul bermuatan positif dan negatif. Kilatan petir memanas dengan sangat cepat dan memperluas udara di sekitarnya, sehingga menciptakan gelombang mengejutkan yang kita dengar sebagai gemuruh guntur yang menggelegar.

Sambaran petir dari awan menuju darat dapat menyebabkan luka parah atau berakibat dengan kematian. Gejala alam ini dapat terjadi di mana saja di dunia terkecuali di Antartika. Antartika merupakan daerah dengan predikat terdingin, terkering serta benua paling berangin sehingga tidak mendukung terjadinya badai petir.

Sambaran petir yang paling sering di jumpai ialah di daerah tropis. Sungai Catatumbo di Venezuela menyandang predikat sebagai tempat paling sering terjadinya petir dengan jumlah sekitar 250 petir per kilometer persegi, serta di subuah desa  Kifuka yang berada di Republik Demokrasi Kongo dengan jumlah sekitar 158 petir per kilometer persegi.

Di semua lokasi dimana gejala alam ini terjadi, kurang dari seperempat dari semua kilatan petir tersebut yang mencapai tanah, tapi sambaran petir tersebut menyebabkan sekitar 240.000 cedera per tahun – sepersepuluh dari jumlah tersebut berujung dengan kematian, jumlah perkiraan lainnya ialah sekitar 6000 orang.

Mitos terbesar tentang petir ialah tidak mungkin sebuah tempat di sambar petir untuk kedua kalinya. Puncak dari gedung Empire State Building di sambar petir sebanyak 500 kali tiap tahunnya, bahkan petir menyambar 15 kali hanya dalam waktu 15 menit pada suatu waktu. Diperkirakan sekitar 100 petir menyambar bumi setiap 1 detik.

Saat interval suara guntur dan kilatan petir tidak berbeda jauh, hal ini menandakan bahwa Anda berada tidak jauh dari petir tersebut. Jika Anda berada di ruangan terbuka, cobalah mencari ruangan tertutup sebagai tempat berlindung. Untuk lebih lengkapnya bisa Anda baca di artikel ini : Bagaimana Cara Menghindari Tersambar Petir?

Artikel Menarik Lainnya :

2 thoughts on “Petir, Fenomena Alam yang Menakjubkan dan Berbahaya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s