Fakta-fakta Tentang Skala Suhu

Suhu umumnya diukur baik menggunakan skala Fahrenheit, Celcius, atau Kelvin. Pada skala Fahrenheit dan Celsius, suhu diukur dalam derajat, dilambangkan dengan lingkaran kecil di atas (°) diikuti oleh huruf F atau C. Pada skala Kelvin, temperatur diukur dalam kelvin, disingkat hanya sebagai K.

TermometerSuhu Fahrenheit dinamai sesuai nama Gabriel Daniel Fahrenheit, seorang fisikawan Jerman yang merintis pengukuran suhu pada awal 1700-an. Dalam skala Fahrenheit, air berubah menjadi es pada suhu 32 °F dan mendidih pada 212 °F. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di dunia yang masih menggunakan skala Fahrenheit.

Negara-negara lain menggunakan skala Celsius. Skala ini dikembangkan pada tahun 1742 oleh astronom Swedia Anders Celsius. Dalam skala Celcius, air membeku pada suhu 0 °C dan mendidih pada titik 100 °C. Selama bertahun-tahun, skala Celcius dikenal sebagai skala centigrade karena terdiri atas 100 gradasi, atau langkah-langkah, antara dua titik (centi berarti 100 dalam bahasa Latin).

Skala Kelvin pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 1800-an oleh ilmuwan Inggris Lord Kelvin (William Thomson). Satu derajat pada skala Kelvin sama dengan satu derajat pada skala Celcius. Air membeku pada titik 273.16K dan mendidih pada titik 373.16K. Angka-angka ini mungkin tampak aneh, tapi secara ilmiah masuk akal. Para ilmuwan telah menetapkan 0K (nol kelvin) pada nol mutlak, suhu di mana tidak ada lagi energi panas yang dapat dibuang dari materi. Nol mutlak adalah suhu ekstrim terendah; tidak ada suhu ekstrim tertinggi.

Artikel Menarik Lainnya :

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s