Pada tahun 1931 dan 1932, seorang insinyur radio Amerika bernama Karl Jansky mencoba untuk mempelajari apa yang menyebabkan suara mendesis dan berderak yang mengganggu panggilan telepon radio. Dia awalnya beranggapan bahwa suara berderak itu disebabkan oleh gelombang radio yang dilepaskan oleh badai.
Tapi Jansky tetap mendengar suara mendesis yang samar bahkan ketika tidak ada badai. Jansky melihat bahwa kekuatan desisan bervariasi setiap hari dalam jumlah yang sama dari waktu yang dibutuhkan bumi untuk berotasi relatif terhadap bintang-bintang. Dia menyimpulkan bahwa suara itu pasti disebabkan oleh gelombang radio yang datang dari luar angkasa. Dia melihat bahwa desisan terkuat tampaknya datang dari pusat galaksi Bima Sakti, dekat bintang-bintang dalam konstelasi Sagitarius.
Jansky mengatakan kepada orang-orang tentang hasil penelitiannya. Tapi selama beberapa tahun hanya Grote Reber, seorang insinyur radio, yang mempelajari fenomena itu dengan penelitian tambahan. Reber membangun sebuah teleskop radio untuk mempelajari desisan aneh yang terdengar dari ruang angkasa.
Setelah bertahun-tahun bekerja, Reber akhirnya mampu membuktikan bahwa Jansky benar. Gelombang radio tersebut berasal dari Bima Sakti. Ilmu astronomi radio akhirnya dimulai. Setelah Perang Dunia II, penelitian di bidang astronomi radio meningkat secara dramatis. Hasilnya adalah adanya peningkatan luar biasa dalam pengetahuan kita tentang alam semesta.
Artikel Menarik Lainnya :