Antraks disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut Bacillus anthracis. Penyakit ini biasanya terjadi pada hewan seperti sapi dan domba, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, antraks juga dapat mempengaruhi manusia. Infeksi pada manusia terjadi ketika seseorang melakukan kontak dengan spora bakteri antraks, biasanya melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terinfeksi.
Ada tiga jenis antraks. Antraks kulit terjadi ketika spora memasuki tubuh melalui luka atau goresan di kulit. Gejala pertamanya adalah benjolan atau jerawat pada kulit, yang tumbuh menjadi sakit dengan titik gelap di tengah. Jika tidak diobati, keracunan darah bisa terjadi.
Menghirup spora antraks dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Orang yang terinfeksi dapat mengalami kesulitan bernapas yang parah karena toksin (racun) yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan pembengkakan dan pendarahan di paru-paru. Inhalasi antraks seringkali berakibat fatal. Jenis ketiga antraks adalah antraks gastrointestinal. Bentuk penyakit ini sangat jarang terjadi di Amerika Serikat.
Antraks didiagnosis menggunakan tes untuk mencari bakteri antraks dalam darah. Dokter akan meresepkan antibiotik, termasuk ciprofloxacin dan doxycycline, untuk mengobati antraks. Antraks tidak menyebar dari orang ke orang. Bioterroris pernah menginfeksi 22 orang di Amerika Serikat pada tahun 2001 dengan mengirimkan spora antraks.
Artikel Menarik Lainnya :