Naga yang bernapaskan api telah hidup di imajinasi orang selama ribuan tahun. Naga dianggap menggabungkan ciri khas dari banyak binatang yang berbeda. Mereka disebut memiliki tubuh bersisik dan ekor reptil yang panjang, cakar singa, sayap seperti kelelawar, dan rahang seperti buaya. Makhluk soliter ini konon tinggal di gua-gua, di mana mereka menjaga harta karun.
Naga muncul dalam mitos dan legenda dari banyak budaya. Penggambaran kuno makhluk seperti naga telah ditemukan dalam Ishtar Gate di Babel, tulisan hieroglif Mesir, dan lukisan gulir Cina. Dalam mitologi Yunani, Chimera adalah naga dengan tubuh kambing, kepala singa, dan ekor ular.
Naga China memiliki tubuh reptil panjang dan kaki pendek bercakar. Mereka juga memiliki moncong, kumis, tanduk, dan telinga berbulu. Mereka adalah makhluk baik hati yang melambangkan awan hujan dan membawa keberuntungan. Naga di Timur Tengah dianggap menyebabkan gerhana dengan melahap bulan. Naga Aztec memiliki ciri khas burung dan ular. Mereka mewakili kebaikan dan kejahatan. Di India kuno, dikatakan bahwa naga diburu karena perhiasan berkilauan yang ada di tengkorak mereka.
Epos Persia memiliki cerita-cerita berlimpah tentang pahlawan yang bertarung melawan naga penjaga emas. Ada sebuah legenda Eropa yang terkenal tentang Saint George, santo pelindung Inggris. Ia diduga membunuh naga untuk menyelamatkan seorang putri raja. Cerita lain mengatakan ksatria abad pertengahan, orang-orang kudus, dan pahlawan lainnya menghancurkan naga di sarang mereka. Naga juga ditampilkan dalam novel fantasi modern, antara lain dalam karya JRR Tolkien, The Hobbit (1937) dan serial karya Anne McCaffrey, Dragonriders of Pern (1968).
Artikel Menarik Lainnya :
Gambarnya keren, Emang naga itu sangat menyeramkan dan kalau di makhluk mitologi yunani contohnya chimera si kepela tiga yakni naga, kambing dan singa, bentuknya sangat aneh. hmmm serem, kalau ada di dunia nyata kayak gimana ya?