Orang Albania menyebut diri mereka Shqiptarë, yang berarti “putra elang.” Ini adalah nama yang sesuai karena banyak orang Albania tinggal di pegunungan tinggi seperti elang. Sebagai bangsa yang sangat independen, orang Albania telah lama menderita di bawah dominasi asing.
Orang-orang yang paling awal yang diketahui mendiami wilayah Albania adalah bangsa Illyria. Bangsa Romawi menaklukkan wilayah itu pada tahun 167 SM, tapi mereka tidak pernah mampu menaklukkan daerah pegunungan sepenuhnya. Pada abad-abad berikutnya, kawasan itu jatuh ke berbagai penguasa.
Selama hampir 500 tahun Albania menjadi bagian Kekaisaran Turki Ottoman, sebelum merdeka pada tahun 1912. Pada awal dekade 1990-an, rakyat Albania membebaskan diri dari sistem Komunis pemerintah yang telah lama memerintah negara itu.
Sebagian besar penduduk Albania adalah orang Albania. Yunani adalah etnis minoritas terbesar di negara itu. Orang Albania sebelumnya dibagi menjadi dua kelompok utama, yakni Geg, di utara, dan Tosk, di selatan. Sungai Shkumbi adalah garis pemisah di antara keduanya. Perbedaan dalam logat dan adat di antara kedua kelompok sebagian besar hilang selama periode pemerintahan Komunis.
Populasi terkonsentrasi terutama di dan di sekitar kota-kota besar seperti Tirana, Durres, Vlorë, Elbasan, dan Shkoder. Tirana adalah ibukota dan kota terbesar Albania.
Banyak orang keturunan Albania tinggal di luar tanah air mereka. Kebanyakan dari mereka hidup di wilayah yang dulu disebut Yugoslavia. Tapi ada juga komunitas Albania besar di beberapa negara, seperti Yunani, Italia, Eropa Barat, dan Amerika Serikat.
Artikel Menarik Lainnya :