Terkenal karena birnya, Munich, atau Munchen dalam bahasa Jerman, adalah kota terbesar dan ibukota Bavaria, dan merupakan kota terbesar ketiga di Jerman dengan populasi sekitar 1,4 juta. Kota ini terletak 30 mil di utara Pegunungan Alpen dan di sepanjang Sungai Isar, yang membentang melalui tengah-tengah kota. Munich kaya dalam sejarah tetapi juga tumbuh subur ekonominya dan mampu menarik penggemar bir di seluruh dunia.
Munich berarti rumah para biarawan, karena hubungannya dengan biara Benediktin, yang didirikan pada 750 M. Empat ratus tahun kemudian, Henry the Lion, adipati Bavaria, mendirikan Munich dan memungkinkan para biarawan untuk mendirikan sebuah pasar. Pada tahun 1180, keluarga Wittelsbach, yang meneruskan kadipaten Bavaria, menjadikan Munich markasnya dan membentuk masa depan kota ini selama lebih dari 700 tahun.
Pada tahun 1854, orang Protestan menjadi warga kota Katolik Roma, meningkatkan populasi dari 100.000 ke 500.000-an warga pada tahun 1900. Perang Dunia l menyebabkan kerusuhan politik ketika, pada tahun 1933, Adolf Hitler menjadikan Munich markas partai Nazi dan mengambil kendali pemerintah nasional Jerman. Pada tahun 1972, Munich menjadi tuan rumah Olimpiade. Dan terjadi insiden yang menjadi sejarah kemudian, yaitu penyanderaan pemain olimpiade.
Potensi pertumbuhan ekonomi Munich menduduki peringkat tinggi bila dibandingkan dengan kota-kota besar Jerman lainnya, dan dalam beberapa tahun terakhir, Munich mengambil posisi kedua dalam Indeks Pertumbuhan Ekonomi daerah Eropa. Akibatnya, investor dan pengembang tertarik untuk bermain di kota Eropa ini.
Meskipun Munich menderita secara ekonomi di masa lalu karena jarak antara pelabuhan dan tambang batu bara yang jauh, ekonomi membaik ketika kota ini memulai diversifikasi. Misalnya, Munich sekarang menjadi tempat industri instrumen teknologi presisi tinggi, otomotif, teknik medis, kedirgantaraan, dan teknologi lingkungan. Munich adalah pusat keuangan Jerman selatan, dengan enam kantor pusat perusahaan asuransi.
Artikel Menarik Lainnya :
