Bongo dikembangkan di Kuba sekitar 200 tahun yang lalu dan awalnya dimainkan dalam musik Salsa. Seiring waktu, bongo telah menjadi instrumen internasional dan digunakan dalam berbagai jenis genre musik di berbagai negara dan budaya. Instrumen drum yang dimainkan dengan dua tangan ini bisa didudukkan di pangkuan atau didirikan, dan dapat digunakan sebagai instrumen solo atau pendamping band.
Drum bongo adalah instrumen perkusi yang umumnya digunakan dalam musik Latin, Salsa, dan jenis musik lainnya yang memiliki cita rasa Amerika Latin. Bongo adalah dua drum silinder yang disatukan di tengah dengan penjepit kayu dan biasanya ditempatkan di antara lutut saat sedang dimainkan. Bongo terbilang portabel, mudah dibawa, murah, dan memiliki suara yang sangat baik jika disetel erat.
Kepala bongo biasanya terbuat dari kulit binatang, tapi kadang-kadang terbuat dari plastik. Body bongo terbuat dari logam, kayu, dan kadang-kadang keramik. Satu drum lebih besar dari yang lain. Drum yang besar disebut “hembra,” yang berarti “wanita” dalam bahasa Spanyol. Drum yang lebih kecil dari dua drum disebut “macho,” yang berarti “pria” juga dalam bahasa Spanyol.
Dengan perkembangan baru dari bongo di tahun 1940-an, bongocero juga berkembang secara populer. Istilah “bongocero” berarti bahwa pemain bongo telah menguasai instrumen ini dan memiliki kemampuan untuk mengajar orang lain. Jack Constanzo adalah bongocero yang menjadi guru dari beberapa bintang film Hollywood, seperti James Dean dan Marlon Brando. Jose Eladio Amat, juga dikenal sebagai “The Teacher,” saat ini masih menjadi guru di “ENA” (Escuela Nacional de Artes de La Habana) dan berkeliling dengan bandnya, “Sin Palabras.”
Artikel Menarik Lainnya :
- Mengenal Sejarah Alat Musik Bongo
- Epic Music, Musik yang Penuh Emosional, Dramatik dan Luar Biasa
- Mengenal Orang-orang Jamaika dan Asal Usulnya
- Bagaimana Filosofi Richard Wagner? (Sang Maestro)
- 30 Fakta Coldplay yang Tidak Anda Ketahui
- 10 Lagu Tenang yang Dapat Menghilangkan Kegalauan (Relaxing Music)