Pada akhir abad ke-15, orang Eropa menyadari wilayah perbatasan besar yang sekarang dikenal sebagai Alaska. Tapi itu sekitar dua abad sebelum mereka mulai melakukan eksplorasi serius. Orang-orang Eropa pertama tiba pada tahun 1741. Georg Steller, anggota kru ekspedisi Vitus Bering, memasuki wilayah pantai di pesisir selatan Alaska.
Bering adalah orang Denmark, tapi ia dipekerjakan oleh orang Rusia. Krunya menemukan lahan baru serta barang baru untuk diperdagangkan -bulu mewah dari berang-berang laut. Segera pemburu dan pedagang Rusia bergegas untuk menjajah Alaska.
Para pendatang baru mengambil banyak orang Aleuts untuk dijadikan pekerja paksa. Beberapa dari mereka menetap dan menikahi wanita Alaska asli. Pada tahun 1784, pedagang Rusia mendirikan pemukiman permanen pertama mereka di Three Saints Bay di Kodiak Island. Koloni baru ini dikenal sebagai orang Amerika-Rusia.
Pada tahun 1799, Russian-American Company didirikan. Aleksandr Baranov menjadi manajernya. Baranov memperluas perdagangan ke arah timur. Dan dia membangun sebuah benteng dekat wilayah kota masa kini Sitka di Baranof Island. Orang Indian Tlingit tidak bisa mentolerir invasi terhadap tanah air mereka yang sudah berusia berabad-abad. Mereka menyerang benteng pada tahun 1802 dan memenangkan kembali tanah mereka.
Pada tahun 1804, Baranov kembali dengan pasukan Rusia bersenjata. Mereka memaksa orang Tlingit mundur untuk selamanya. Baranov membangun kembali pemukiman, yang disebut New Archangel. Ini menjadi ibukota Amerika-Rusia. Kemudian kota ini berganti nama menjadi Sitka dan tetap menjadi ibukota Alaska hingga tahun 1900.
Artikel Menarik Lainnya :