Ada dua jenis utama polusi udara: gas, yang terutama dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara, dan partikulat, yang merupakan partikel padat seperti yang ditemukan dalam fragmen-fragmen hitam yang ke luar dari knalpot mobil.
Kedua jenis polusi dapat memiliki penyebab alam atau manusia. Polutan alami bisa berupa debu, serbuk sari, dan bahkan abu dan gas yang tertiup angin dari letusan gunung berapi yang dapat terbang ke seluruh dunia. Kebakaran hutan sering menyelimuti suatu daerah dengan asap yang begitu tebal sehingga penerbangan udara harus dibatalkan. Bencana alam seperti ini sering berada di luar kendali manusia.
Perhatian utama harus ditujukan pada sumber yang lebih serius dari polusi udara -polusi yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Sebagian besar polusi ini diproduksi oleh industri dan kendaraan seperti mobil, truk, dan pesawat terbang. Hal ini menjadi semakin buruk saat masyarakat menjadi lebih maju -karena lebih banyak mobil yang diproduksi dan dikendarai, pabrik baru yang dibangun, dan pabrik-pabrik yang diperluas. Hal ini paling parah terjadi di kota-kota, di mana orang-orang dan industri terkonsentrasi dalam jumlah besar.
Sumber polusi udara juga mencakup penggunaan bahan bakar fosil dalam transportasi dan pabrik. Kendaraan adalah penyumbang besar polusi gas dan partikulat. Kadang-kadang pabrik juga memproduksi bahan kimia limbah yang dibuang ke udara. Beberapa polutan ini, seperti polutan knalpot dari mobil dan truk, dibuang ke udara di jalanan. Lainnya, seperti asap dari pembangkit listrik dan pabrik-pabrik, memasuki atmosfer pada tingkat yang lebih tinggi. Ketika asap dan polutan lainnya bergabung dengan kabut, asap tebal seperti kabut awan akan tercipta.
Jumlah polusi udara dipengaruhi oleh kondisi atmosfer seperti suhu dan tekanan udara. Karena udara di dekat permukaan bumi biasanya lebih hangat daripada udara di tempat yang lebih tinggi, arus udara biasanya meningkat. Arus udara naik membawa polutan ke atmosfer atas, di mana mereka tersebar. Tapi terkadang udara di atas permukaan bumi lebih hangat daripada udara di permukaan. Ketika ini terjadi, udara hangat akan menghentikan aliran arus udara. Kondisi ini disebut inversi suhu. Polutan terjebak dekat dengan permukaan, dan hal inilah yang paling berbahaya. Inversi suhu yang umum terjadi di daerah perkotaan besar, seperti Los Angeles dan Mexico City.
Artikel Menarik Lainnya :
