Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Depresi

depression

Oke sebelum masuk ke artikel, hal yang akan saya bahas kali ini ialah mengenai depresi, bukan depresi (suasana hati) tetapi depresi (gangguan medis)…yok langsung ke pembahasannya :

Depresi adalah suatu kondisi otak dan sistem saraf yang menyebabkan hilangnya kesenangan dan minat dalam hidup. Depresi dapat ditandai dengan kesedihan atau anhedonia (hilangnya rasa kegembiraan) secara intens dan berkepanjangan. Depresi bukanlah hanya sekedar sebuah perubahan emosi, tapi secara nyata merupakan penyakit medis dengan gejala fisik seperti rendahnya energi, kehilangan konsentrasi, gangguan tidur dan makan serta adanya perasaan tak berharga, kesedihan, pesimisme, keputusasaan dan rasa bersalah dapat menyertai depresi.

Depresi tidak secara eksklusif merupakan gangguan pada orang yang dewasa saja. Depresi dapat dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja dan berlangsung sepanjang hidup dengan adanya kemungkinan untuk kambuh.

Beberapa orang dapat menderita depresi berat, yang lainnya ringan. Ada juga gangguan bipolar, yang ditandai dengan episode manik atau mania (penuh energi dan mood yang tinggi) dan episode depresi. Depresi juga kadang merupakan salah satu hal yang dapat merusak sebuah hubungan, karena pribadi yang mengalami depresi akan sering mengalami kesedihan dan kurang bisa merasakan kegembiraan, sehingga mereka sulit untuk merasakan atau mengungkapkan perasaan kasih sayang kepada orang lain.

Jjika orang yang anda sayangi mengalami depresi sebisa mungkin anda support dan jangan menyerah hingga kondisinya bisa menjadi lebih baik. Depresi tidak mengenal kata diskriminasi, ia bisa mengenai siapa saja, entah itu orang sukses, orang yang belum sukses atau bahkan orang yang hidupnya sangat penuh dengan kemewahan pun bisa mengalami depresi. Yang terburuk ialah bahwa depresi merupakan salah satu faktor risiko yang paling konsisten untuk kasus bunuh diri.

Sayangnya kata ” depresi” digunakan untuk menyebutkan gejala medis dan bad mood (suasana hati yang tidak baik) secara bersama-sama, sehingga beberapa orang bingung akan kedua hal ini dan berpikir bahwa kemunduran fisik, mental, dan emosional yang signifikan yang disebabkan oleh depresi berat, tidaklah lebih serius daripada suasana hati yang sedang bad mood. Siapapun yang telah menderita penyakit depresi berat tahu bahwa ada sedikit kesamaan diantara keduanya.

Karena kekeliruan linguistik ini maka munculah beberapa mitos seputar depresi berat, yaitu jika anda cuma sedang mengalami masalah bad mood, kenapa anda tidak mengerahkan tenaga dan menarik diri dari perasaan bad mood ini. Namun biasanya hal itu sangat sukar untuk dilakukan. Seseorang tidak melakukan tindakan bunuh diri hanya karena sedang bad mood bukan. Jika anda mengalami gangguan depresi berat sesegera mungkin berkomunikasi  untuk melakukan penanganan secara medis sehingga kondisi anda bisa kembali membaik.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan 350 juta orang di seluruh dunia menderita berbagai bentuk depresi.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai depresi.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s