Bagaimana Cara Kerja Bluetooth?

sistem-bluetooth

Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan perangkat seperti ponsel, telepon nirkabel, televisi, komputer pribadi, stereo, pemutar DVD, pusat hiburan, TV dan radio satelit untuk berkomunikasi satu sama lain. Perangkat ini dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa rangkaian kabel yang berantakan dan kawat di antara mereka. Semua hal tersebut dilakukan dengan menggunakan sinyal radio. Begini penjelasannya : 

Bluetooth menciptakan jaringan area kecil yang beroperasi pada frekuensi sekitar 2.45 gigahertz (GHz). Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan pita frekuensi ini selain untuk keperluan industri, ilmiah, dan medis. Ini adalah pita frekuensi yang sama yang digunakan untuk memonitor bayi dan beberapa pembuka pintu otomatis serta telepon tanpa kabel.

Perangkat Bluetooth mengirimkan sinyal radio yang sangat lemah, dalam beberapa kasus sangat kecil sekali sekitar satu milliwatt. Jarak cakupan Bluetooth biasanya sekitar sepuluh meter. Daya yang sangat rendah tersebut memastikan bahwa perangkat Bluetooth tidak akan mengganggu perangkat lain dan ini juga sangat memudahkan pada penggunaan baterai.

Bluetooth menggunakan teknik yang disebut dengan FHSS  (Frequency Hopping Spread Spectrum). Menggunakan tujuh puluh sembilan frekuensi yang dipilih secara acak, berubah dari satu ke yang lain secara teratur. Pemancar mengubah frekuensi sebanyak enam ratus kali setiap detik. Jadi tidak mungkin bahwa dua pemancar akan berada di frekuensi yang sama pada waktu yang sama.

Bluetooth memungkinkan operator untuk mengatur jaringan area pribadi (PAN- Personal Aera Network) di rumah dan mobil.  “Piconet”  ini memungkinkan untuk  menghubungkan secara bersama-sama antara ponsel, stereo, komputer, DVD player, TV satelit dan penerima radio, serta ponsel.

Kemudahan pengaturan Bluetooth merupakan salah satu daya tarik yang besar. Tidak perlu melalui banyak instruksi manual. Ketika perangkat Bluetooth siap diaktifkan, secara otomatis mengirimkan sinyal radio ke perangkat lain. Kemudian “mendengarkan” sinyal radio untuk selanjutnya di respon. Setelah mengidentifikasi sinyal, koneksi pun selanjutnya terpasang dan tetap aktif dengan perangkat lain dalam jarak sepuluh meter.

Bluetooth memungkinkan penggunaan ponsel dengan hands-free. Hal tersebut merupakan keuntungan yang besar bagi pengendara mobil, karena banyak negara yang  telah menetapkan undang-undang yang melarang penggunaan ponsel atau meng-SMS saat mengemudi. Pengguna dapat juga berjoging atau memancing maupun bersantai di beranda sambil mendengarkan musik pada perangkat Bluetooth mereka. Headset dengan teknologi Bluetooth merupakan pemandangan yang umum kita jumpai saat ini.

Bluetooth dikembangkan oleh Ericsson, sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Swedia. Dalam dongeng Nordik, Harald “Bluetooth” Gormsson adalah raja Denmark dari 958 Masehi sampai 985 atau 986 Masehi, menurut beberapa orang, ia terbunuh dalam pemberontakan yang dipimpin oleh anaknya. Dia telah menyatukan Denmark dan Swedia serta Norwegia menjadi sebuah kerajaan tunggal pada saat itu, dan dia juga yang memperkenalkan agama Kristen ke kerajaannya.

Raja Harald juga mendirikan sebuah Batu Prasasti besar, batu dengan tulisan untuk mengenang orang tuanya di Jelling, Denmark. Dengan demikian, pemilihan nama Bluetooth adalah bukti kebanggaan nasional Nordik karena telah menemukan bentuk komunikasi nirkabel dan karena Bluetooth juga menyatukan protokol komunikasi yang berbeda-beda, sebagaimana Raja Harald menyatukan kerajaannya.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s