Makhluk di Zaman Purba : Neanderthal dan Cro-Magnon

Setelah kita membahas mengenai Makluk di Zaman Purba : Hominid mari kita lanjutkan pembahasan selanjutnya ^_^.

Homo Sapiens

Setiap kelompok hominid yang muncul memiliki perkembangan kemampuan melebihi dari hominid yang ada sebelumnya. Kelompok berikutnya yang muncul dari Afrika adalah homo sapiens, atau “orang yang berpikir.” Kelompok ini hidup dari tahun  200.000 hingga 30.000 tahun yang lalu. Melalui bukti-bukti arkeologi, mereka telah dibagi menjadi dua varian.

Varian pertama adalah Neanderthal, yang ada sekitar 200.000 sampai 35.000 tahun yang lalu. Kebanyakan orang menggunakan kata “Neanderthal” untuk menandai seseorang yang tidak cerdas, tetapi Neanderthal merupakan hominid yang sangat cerdas dibandingkan dengan hominid sebelumnya.  Mereka mengembangkan teknologi yang penting, termasuk ujung tombak dan pengikis kulit hewan. Neanderthal membutuhkan pengikis karena mereka lebih menggunakan kulit hewan dan menjahit mereka bersama-sama untuk membuat pakaian.

Kelompok hominid ini menggunakan gua untuk berlindung seperti homo erectus, tetapi juga membangun hunian sederhana dalam bentuk sandaran. Tempat perlindungan ini tidak mengesankan secara arsitektur , tetapi menyediakan tempat tinggal dan perlindungan dari lingkungan yang keras.

Secara sosial, Neanderthal percaya terhadap beberapa jenis kehidupan setelah kematian, meskipun antropolog belum yakin sampai sejauh mana. Bukti mengenai hal ini ditemukan di dalam perencanan penguburan anggota komunitas mereka yang telah meninggal.  Dan juga tampak bahwa mereka peduli terhadap anggota penyandang cacat yang ada di dalam komunitas, meskipun hal tersebut  mungkin menghambat kelompok dalam berburu dan berkumpul. Hal ini, menurut beberapa ahli, menunjukkan moralitas pada Neanderthal yang tidak ada dalam kelompok hominid sebelumnya.

Cro-Magnon

Kelompok lain dari homo sapiens adalah Cro-Magnon, yang ada sekitar 60.000 hingga 8.000 tahun yang lalu, meskipun, sekali lagi, tanggal ini bervariasi tergantung pada temuan arkeologi saat ini. Mereka lebih maju melampaui Neanderthal dalam keterampilan teknologi dan inovasi.

Para Cro-Magnon mengembangkan pisau, pahat, tombak-pelempar, busur dan anak panah, membuat perburuan jauh lebih mudah daripada sebelumnya. Mereka mengembangkan peralatan dari tulang dalam bentuk jarum, kait ikan, dan tombak, serta jala dan perahu, yang kesemuanya menambahkan ikan di dalam pola makan mereka.

Bentuk  pakaian juga mengalami peningkatan,  Para Cro-Magnon menciptakan pakaian kulit yang dijahit. Di area persediaan makanan  mereka membuat tembikar (cara mengeraskan tembikar tersebut dengan bantuan matahari), yang memungkinkan untuk penyimpanan makanan yang lebih baik. Sosialitas dari Cro-Magnon juga maju pesat.  Mereka berpartisipasi di dalam permainan dengan skala besar, pertandingan  berburu yang  besar -sangat besar, seperti perburuan mammoth berbulu!  Mereka memilih pemimpin formal, yang biasanya mendapatkan pemakaman tipe khusus.

Kepercayaan akan adanya kehidupan berikutnya setelah kematian berkembang menjadi agama, meliputi ritual sihir yang berhubungan dengan lukisan gua atau artefak yang dipahat. Para Cro-Magnon jauh lebih maju daripada homo sapiens , tetapi cerita tidak berakhir dengan mereka. Simak pembahasan selanjutnya pada Era di Zaman Purba : Zaman Batu dan Zaman Es.

Para pelukis gua menggunakan banyak teknik yang berbeda. Mereka menggunakan arang dan bubuk pewarna dari bumi dan alam untuk melumuri, membuat titik, dan sketsa pada dinding gua mereka. Para pelukis gua dari periode waktu yang berbeda sering bekerja pada dinding gua yang sama. Mereka hanya melukis di atas karya orang lain. Pada lukisan-lukisan gua yang terkenal di Lascaux, Perancis, 13 periode waktu yang berbeda dari lukisan gua telah diidentifikasi.