Jika di Luar Angkasa Tidak Ada Udara, Mengapa Ada Udara di Bumi?

Berbagai Macam Gas yang Ada di Udara

Di awal sejarah planet kita , ada jutaan gunung berapi , dengan uap yang disemburkan keluar dari kawah mereka . Uap sendiri merupakan bentukan dari air , yang memiliki dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Gunung berapi tersebut juga mengeluarkan karbon dioksida dan amonia.

Karbon dioksida memiliki satu atom karbon dan dua atom oksigen . Sedangkan amonia memiliki satu atom nitrogen dan tiga atom hidrogen . Unsur-unsur gas-gas tersebut menyediakan tatanan dari udara yang kita hirup saat ini . Kadar karbon dioksida di atmosfer turun karena sebagian besar karbon dioksida terlarut ke dalam lautan dan bakteri sederhana mengambil karbon dioksida ,  bersama dengan sinar matahari. Bakteri ini menghasilkan oksigen sebagai produk limbahnya , menyedikan pasokan oksigen untuk membangun lapisan atmosfer.

Sinar matahari memecah  molekul amonia , memisahkan mereka menjadi nitrogen dan hidrogen . Hidrogen adalah gas yang paling padat dari semua elemen , sehingga mampu melayang hingga ke luar angkasa . Sebuah atom hidrogen memiliki sejumlah  energi kinetik yang sangat besar , atau energi gerak . sehingga mampu  lolos dari tarikan gravitasi bumi dan bergerak menuju  luar angkasa. Atom hidrogen bisa melebihi kecepatan lepas bumi yaitu 25.000 mph . Tersisalah nitrogen yang berasal dari amonia dan pada akhirnya menjadi gas yang dominan di atmosfer planet .

Pada saat ini , tumbuhan dan hewan berkembang dalam keseimbangan . Hewan mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida . Tanaman mengambil karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen . Kehidupan secara kasat mata bergantung pada  keseimbangan yaitu, 78 persen nitrogen , 21 persen oksigen , dan 1 persen karbon dioksida dan gas-gas lemah seperti gas argon , kripton , neon , xenon , dan helium . Gas-gas ini hadir dalam jumlah beberapa menit setelah pembentukan tata surya , sekitar 5 miliar tahun lalu.

Bumi kita memiliki oksigen , dan itulah yang kita butuhkan sebagai manusia untuk mempertahankan kehidupan . Atmosfer bumi melindungi kita dari radiasi yang berbahaya, terutama radiasi ultraviolet yang berpotensi mematikan . Atmosfer juga membuat kita hangat dengan menahan  panas mendekati  permukaan bumi  secara langsung dan tidak membiarkannya keluar melewati atmosfer dan memberikan kita hujan yang memelihara dan mengairi planet ini .

Beberapa planet lain di tata surya kita memiliki atmosfer juga, tapi  tidak dapat mendukung adanya kehidupan . Merkurius ,sama seperti Bulan , tidak memiliki atmosfer . Sedangkan Venus dilapisi gas karbon dioksida padat . Manusia pada nantinya akan memiliki waktu yang sulit menemukan oksigen untuk bernapas (waduh). Mars memiliki atmosfer yang memiliki seper-seratus kali kepadatan atmosfer kita, hingga  sangat mendekati dengan ruang hampa. Planet-planet besar seperti Jupiter , Saturnus , Uranus , dan Neptunus memiliki atmosfer hidrogen , helium , metana , dan amonia.

Hal ini mengindikasikan bahwa Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya kita yang nyaman untuk ditinggali.

Horee ^_^

Artikel Menarik Lainnya :

4 thoughts on “Jika di Luar Angkasa Tidak Ada Udara, Mengapa Ada Udara di Bumi?

  1. Mat Radjah2

    Entahlah yang jauh diluar sana dari jangkauan ahli antariksa. Tapi yang pertanyaan,bila tak ada oksigen di selain bumi,bagaimana cara bernafas para Nabi yg diangkat ke langit hidup-hidup? Apabila tak ada oksigen di jagad lain selain bumi.?
    😊
    Mudah-mudahan para ilmuwan ahli antariksa terus berupaya memecahkan misteri tentang kehidupan ditempat lain selain bumi.😉

    Reply
  2. Eka Ferry Ardianto

    unsur kimia apa yang menyebabkan matahari trs menyala, , menurut artikel diatas jika ada usur kimia berupa oksigen+unsur lainnya jika bertemu menghasilkan sebuah api, nah matahri kan menghasilkan api berrti di sana jg ada oksigen+unsur yg lainnya jg dan sebuah kehidupan ya kan atau tdk ada kehidupan ?

    Reply
    1. Little Light Post author

      Kalau tidak salah sinar matahari yang kita rasakan panas dan cahayanya, itu bukan api deh, lebih tepatnya foton dan mengandung radiasi. Dan di matahari itu juga bukan api membara, tapi levelnya uda tenaga nuklir. Misal nih, matahari dari sebuah api yang membutuhkan udara, maka suaranya akan terdengar hingga ke bumi, saking kerasnya mungkin manusia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama.

      Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s