Merinding adalah sebuah tonjolan-tonjolan kecil pada kulit seseorang di bagian dasar rambut. Otot-otot kecil pada bagian dasar setiap rambut berkontraksi dan menarik rambut sehingga menjadi tegak. Pada umumnya merinding adalah sebuah respon biologis tubuh terhadap pengaruh suhu yang dingin. Sebagai tambahan untuk melakukan proses “merinding” , tubuh merespon dingin dengan beberapa cara yang lainnya, menggigil. Menggigil meningkatkan jumlah panas yang di produksi oleh otot-otot dengan tempo tiga hingga empat kali pada saat puncak proses menggigil. Sebagaimana temperatur di dalam tubuh drop, sistem saraf pusat melakukan pembatasan aliran darah menuju anggota badan dan mengalirkan beberapa jumlah darah tersebut menuju organ-organ di dalam tubuh. Anggota badan menjadi lebih pucat dan kemudian permukaan kulit berubah warna biru, jika proses dingin berlangsung sangat lama. Pada dunia hewan juga merespon suhu temperatur yang dingin, sebagai contoh burung melincinkan dan mengembangkan bulu-bulu dengan paruhnya sebagai antisipasi cuaca dingin yang mendekat.
Beberapa hewan melakukan hibernasi, hewan-hewan yang lebih kecil makan secara konstan terus menerus hanya untuk tetap hidup. Semakin kecil hewan tersebut, semakin besar “surface area to volume ratio”nya, hewan berukuran kecil kehilangan panas melalui kulit mereka lebih banyak daripada hewan berbadan besar. Maka dari itu hanya ada sedikit hewan berukuran kecil di area artik. Hewan-hewan besar seperti beruang kutub dapat bertahan hidup di tempat dimana tupai pasti berpulang ke Yang Maha Kuasa.
Merinding dapat juga terjadi manakala seseorang marah atau khawatir. Suara-suara tertentu seperti suara goresan kuku di papan tulis kapur dapat menyebabkan terjadinya merinding. Mendengarkan musik yang luar biasa atau melihat sosok terkenal maupun berjumpa dengan seseorang yang kita suka, dapat menyebabkan merinding. Kita mungkin sering mendengar seseorang berkata “ musik itu sangat menyentuh sekali, sampai merinding rasanya”. Peneltian yang di publikasikan oleh The Canadian Journal Nature Neuroscience mengindikasikan Dopamamine dilepaskan tubuh saat mendengarkan musik yang bernuansa emosional kuat. “Hadiah” zat kimia Dopamine yaitu memproduksi efek psikis yang dikenal dengan “ kedinginan” yang mana menyebabkan perubahan detak jantung, ketahanan kulit, daya hantar electric pada kulit, dan tempo pernafasan.