Survival – Lampu Kecil

Pahami Hal Ini Untuk Bertahan Hidup di Alam Liar

Little Light — Fri, 27 Nov 2015 14:11:13 +0000

Menjelajahi alam liar tentu menyajikan pesona tersendiri bagi para penyuka petualangan. Namun adakalanya alam menghadapkan anda dalam situasi yang sulit, entah jalan untuk kembali tidak dapat di tempuh lantaran longsor, jembatan yang tidak dapat dilalui, adanya fenomena alam secara tiba, dll. Sehingga hal itu pada akhirnya menempatkan anda di situasi yang mendebarkan yaitu perjuangan untukbertahan hidup di alam liar.

Tentu skenerio tersebut tidak tejadi setiap saat. Namun saat hal ini benar-benar terjadi yaitu di mana keberlangsungan hidup anda sebagai jaminannya, alangkah baiknya saat itu anda memiliki “bekal” yang memadai. Terdapat empat unsur yang harus tersedia untuk situasi bertahan hidup agar dapat memiliki kesempatan dengan hasil yang positif, yaitu: pengetahuan, kemampuan, kemauan untuk bertahan hidup, dan keberuntungan.

Sementara pengetahuan dan kemampuan bisa dipelajari, kemauan untuk bertahan hidup merupakan mekanisme bertahan hidup yang terprogram dalam diri kita dan kita tidak dapat mengetahui bahwa kita memiliki hal tersebut hingga saat kita diuji. Misalnya, orang-orang yang terlatih dan dilengkapi dengan baik tetapiberputus asa dan berhenti berharap meskipun sebenarnya ia dalam kondisi mampu untuk bertahan hidup. Sedangkan yang lain, mereka yang kurang disiapkan dan yang tidak dilengkapi dengan memadai, mampu bertahan melawan segala rintangan karena mereka menolak untuk menyerah.

Selalu terapkan prinsip gunakan paling sedikit energi untuk hasil maksimal yang di bisa di peroleh

Siapapun yang menjelajah ke alam liar, entah untuk perjalanan berkemah untuk semalam atau ekspedisi yang panjang, hendaknya memahami konsep paling dasar untuk bertahan hidup. Mengetahui bagaimanakah cara untuk bertahan hidup dalam situasi tertentu akan memungkinkan anda untuk melakukan persiapan terlebih dahulu dengan baik, memilih peralatan yang tepat (dan belajar bagaimana cara menggunakannya), serta mempraktekkan keterampilan yang diperlukan.

Saat Anda mungkin dapat menyalakan api dengan menggunakan pemantik api, sebagai contoh kasus: apa yang akan anda lakukan manakala pemantik itu berhenti berfungsi?. Hal yang juga sama, setiap orang dapat menghabiskan waktu pada suatu malam yang menyenangkan di dalam tenda pribadi, tetapi apa yang akan anda lakukan bila anda kehilangan semua set perlengkapan anda?.

Semakin Anda memahami mengapa dan bagaimana sistem kerja sesuatu, maka semakin siap anda untuk beradaptasi dan berimprovisasi manakala peralatan tersebut rusak atau hilang

Tagged: Jelajah Alam Liar, Persiapan Jelajah, Wisata Alam

Teknik Melompat Menuju Air

Little Light — Mon, 25 Aug 2014 18:46:34 +0000

Dalam serial survival kali ini, saya akan membahas mengenai melompat dari ketinggian menuju air. Kita sudah sering sekali kan melihat adegan di televisi saat sang pemain dalam film harus terjun dari sebuah jembatan pada saat dikejar oleh polisi atau dalam film action saat tokoh dalam cerita tersebut terpojok di atas tebing dan dikejar oleh makhluk buas kemudian mereka harus terjun dari tebing menuju air seperti dalam film Avatar. Nah saya akan membahasnya bersama anda, mengenai bagaimana sih cara melompat dari ketinggian menuju air, ini dia penjelasannya :

Ketika mencoba terjun dari ketinggian (lebih dari 6 meter) menuju ke dalam air dalam situasi yang darurat, anda tidak akan mengetahui secara banyak mengenai keadaan di sekeliling anda, khususnya kedalaman air. Hal ini membuat melompat dari ketinggian menuju air sangatlah berbahaya.

Jika karena sesuatu hal yang mendesak maka anda secara terpaksa harus melompat dari sebuah jembatan menuju ke sungai atau permukaan air lainnya , cobalah untuk mendarat di area kanal- yaitu area air yang dalam di mana perahu berlalu-lalang di bawah jembatan. Daerah ini umumnya terletak di tengah, jauh dari area pinggir.

Menjauhlah dari wilayah dengan tiang yang menyokong jembatan. Puing-puing dapat terkumpul di daerah ini dan anda dapat menghantamnya ketika anda memasuki air. Jika anda melompat dari tebing menuju air, pastikan di bawah air tersebut tidak ada obyek keras yang dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Berenanglah ke menuju ketepian sesaat setelah muncul ke permukaan. Gambar di atas bukanlah teknik melompat dengan benar dari ketinggian menuju air.

Berikut ini adalah langkah-langka melompat dengan benar menuju air dari ketingggian :

1. Konsentrasi dan ambilah nafas yang panjang

2. Melompatlah dengan kaki terlebih dahulu

3. Jagalah posisi anda tetap dalam keadaan vertical (lurus)

4. Rekatkan kedua kaki anda dengan erat

5. Masuklah ke air dengan kaki terlebih dahulu dan katupkan dengan kuat area pantat anda

Jika anda tidak melakukan hal tersebut, air dapat masuk kedalam dan menyebabkan kerusakan internal yang parah

6. Lindungilah area di sekitar selangkangan anda dengan tangan

7. Sesaat setelah anda masuk ke dalam air, rentangkan lengan dan kaki dengan lebar dan gerakkan secara bolak-balik dan terus menerus untuk menghasilkan gaya tahan, yang akan memperlambat laju terjun anda menuju ke dasar air.

Selalu asumsikan bahwa air tersebut tidak cukup dalam untuk mencegah anda mengenai bagian dasar air.

Hal yang perlu anda waspadai:

1. Terjun menuju air seperti dijelaskan di atas bisa menyelamatkan hidup anda pada saat darurat, meskipun mungkin dapat mematahkan kaki Anda. Hal tersebut bergantung dengan kedalaman air dan ketinggian saat anda melompat.

2. Jika tubuh anda tidak dalam posisi vertical atau lurus, anda dapat menyebabkan patah punggung anda pada saat memasuki air. Jagalah posisi badan anda vertikal sampai anda menyentuh air.

3. Jangan pernah berpikir untuk terjun kedalam air dari ketinggian dengan kepala terlebih dahulu, kecuali jika anda benar-benar yakin bahwa air tersebut memiliki kedalaman setidaknya 6 meter. Karena jika anda melompat dari ketinggian dan ternyata air tersebut ternyata sangat dangkal maka saat kaki anda menghantam bagian dasar air, kaki anda akan patah. Jika kepala anda yang menghantam air terlebih dahulu, tengkorak anda akan pecah.

_______________________________________________________________________________________________

Ngomong- ngomong mengenai air. Dulu pada saat saya mengikuti les renang, saya sering sekali melihat beberapa kejadian yang lumayan serem. Dan saya ingin berbagi ke para pembaca agar kedepannya dapat berhati-hati. Sering kan pada saat kita berenang di kolam renang, sungai atau pemandian, ada beberapa orang yang usil mengerjain temannya dengan mendorong ke kolam atau menceburkan temannya ke air. Nah ada yang saking akrabnya dan sering saya lihat ini, beberapa orang menceburkan temannya ke air dengan cara di pegangi kakinya dan satu lagi memegangi tangannya, kemudian di ayun-ayunkan menuju air. Satu, dua, tiga…byur!

Tahukah anda bahwa hal tersebut sangat berbahaya, saya pernah melihat seseorang di ayun-ayunkan menuju air, dengan hitungan satu, dua, tiga kemudian dilepaskan menuju air. Tapi pada saat melepaskan kaki dan tangan sesaat setelah mengayunkan tidak dalam waktu yang bersamaan sehingga yang terjadi ialah kepala orang tersebut mengahantam ubin, ada juga yang menghantam tiang, ada juga yang terbanting dengan keras.

Pokoknya buat pembaca sekalian selalu berhati-hati deh kalau main-main saat di air ya.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: air, aman, ketinggian, melompat, tebing, terjun

Cara Bertahan dari Gigitan Ular Berbisa

Little Light — Sat, 23 Aug 2014 17:53:36 +0000

Kadang kala saat kita berjalan menuju semak-semak, rerumputan, atau menyusuri area yang penuh dengan tanaman, muncul rasa takut saat tiba-tiba ada ular yang entah darimana tiba-tiba muncul. Saya masih ingat sekali dulu waktu saya masih sekolah dasar dan tiap hari harus pulang melewati area yang merupakan separuh hutan ( bekas sekolah kehutanan), saat berjalan kaki, tiba-tiba muncul ular yang menyeberang dengan tenang, hanya sekitar 1 meter di depan saya, wah betapa kagetnya saya saat itu ditambah ukuran ular tersebut lumayan besar, dan hal tersebut sangat sering saya alami,

Juga pernah waktu jalan kaki ada ular yang menunjukkan pose bersiaga yang siap menyerang kapan pun juga, atau saat enak-enak lagi main sepak bola di areal tersebut eh ada ular yang meliuk-liuk menyapa kita. Serem deh pokoknya, apalagi saya masih sekolah dasar saat itu. Mereka kok ga takut ya sama kita, hmmm..

Ngomong-ngomong mengenai ular, tentu ketakutan utama kita ialah dengan gigitan ular berbisa ( yang nggak berbisa aja kita takut, ya kan). Karena gigitan ular berbisa sangat susah untuk di identifikasi, dan juga karena gigitan ular yang tak berbisa juga meninggalkan bekas luka yang sama, cara terbaik untuk menghindari gigitan ular ialah menghindari sesegera mungkin saat kita menjumpai ular. Asumsikan saja bahwa ular itu berbisa, terkecuali anda mengetahui dengan betul bahwa ular yang anda jumpai tidak berbisa. Yang harus anda lakukan saat terkena gigitan ular berbisa ialah sebagai berikut :

1. Cucilah bekas gigitan ular tersebut dengan sabun dan air secepat mungkin

2. Cegahlah pergerakan di areal yang tergigit dan posisikan lebih rendah dari jantung

Hal ini dapat memperlambat aliran bisa racun

3. Segeralah mencari pertolongan medis secepat mungkin

Semua gigitan ular harus di anggap sebagai darurat medis, dan ditangani secara profesional oleh dokter. Meskipun gigitan tersebut bukan dari ular yang berbisa, karena reaksi alergi yang parah dapat terjadi.

4. Segeralah membalut perban dengan erat sekita 2-4 inci di atas gigitan untuk membantu memperlambat racun, jika anda tidak dapat mencapai perawatan medis dalam waktu tiga puluh menit.

Perban seharusnya tidak memotong aliran darah dari vena atau arteri. Buatlah perban yang cukup longgar untuk jari terselip di bawah perban tersebut.

5. Jika Anda memiliki alat pertolongan pertama yang dilengkapi dengan perangkat hisap, ikutilah petunjuknya untuk membantu menarik racun dari luka tanpa membuat sayatan.

Umumnya, Anda akan perlu untuk menempatkan cangkir hisap karet di atas luka dan berusaha untuk menarik racun keluar dari bekas gigitan.

Hal yang tidak boleh anda lakukan :

A. Jangan letakkan es atau elemen pendingin pada gigitan, hal ini akan membuat menghilangkan racun dengan pengisap menjadi lebih sulit.

B. Jangan mengikat perban atau alat penghenti pendarahan (tourniquet) terlalu erat. Jika digunakan secara tidak benar, tourniquet dapat menghentikan aliran darah sepenuhnya dan merusak anggota tubuh.

C. Jangan membuat sayatan apapun pada atau di sekitar luka dalam upaya untuk menghilangkan racun, terdapat bahaya infeksi yang dapat terjadi

D. Jangan mencoba untuk menghisap racun. Anda tentu tidak ingin ada racun dalam mulut anda bukan, di mana terdapat kemungkinan racun tersebut memasuki aliran darah anda.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: berbisa, gigitan, penangan, penanggulangan, ular

Cara Menemukan Air saat Terdampar di Pulau tak Berpenghuni

Little Light — Tue, 08 Apr 2014 23:56:11 +0000

Masih inget ndak nih para pembaca sama film Cast Away nya Tom Hanks? ^_^, itu tuh.. film mengenai Tom Hanks yang terjebak di pulau tak berpenghuni, nah faktor penting saat terjebak di pulau tak berpenghuni ialah sumber makanan, salah satunya air, kenapa air sangat penting sekali kita temukan sesegera mungkin, karena tubuh kita membutuhkan asupan air agar tidak mengalami dehidrasi, berikut beberapa langkah menemukan air di pulau tak berpenghuni :

1. Mengumpulkan air hujan dalam wadah apa pun yang berguna.

Sebuah mangkuk, piring, atau helm akan berguna sebagai wadah air hujan -begitu juga dengan sekoci dan pakaian yang dibentangkan. Dalam lingkungan yang sangat kering, embun terbentuk pada permukaan saat malam. Gunakan terpal atau kain lainnya yang dibentuk menyerupai mangkuk untuk mengumpulkan air.

2. Mengumpulkan embun.

Ikat kain atau gumpalan rumput halus pada pergelangan kaki dan berjalanlah di rumput atau dedaunan saat matahari terbit. Embun akan berkumpul pada material, yang kemudian dapat diperas ke dalam wadah.

3. Menuju ke arah pegunungan

Sebuah pulau yang muncul tandus di pantai mungkin memiliki hijau-hijauan, serta bergunung-gunung, yang merupakan indikasi dari adanya aliran air tawar dan sungai. Temukan hal ini dengan mengikuti jejak vegetasi. Jangan buang terlalu banyak energi untuk mendaki atau bergerak dengan jarak yang jauh kecuali Anda relatif yakin akan menemukan air (yang berarti bahwa tanaman hijau yang subur tidaklah jauh).

4. Tangkaplah Ikan

Daerah sekitar mata ikan mengandung cairan yang dapat di minum, seperti halnya duri ikan (kecuali duri ikan hiu). Menghisap mata, dan mematahkan ruas tulang belakang hingga terpisah dan menyedot cairan tersebut untuk mendapatkan air. Daging ikan juga mengandung air yang dapat diminum akan tetapi ikan tinggi akan protein, dan proses pencernaan terhadap protein membutuhkan tambahan air, sehingga Anda lebih baik meremas ikan mentah dalam pakaian atau terpal untuk mengambil airnya.

5. Carilah kotoran burung untuk menemukan lokasi air

Pada iklim kering, kotoran burung di sekitar celah pada batu dapat mengindikasikan adanya sumber air. (Burung sering berkumpul di sekitar retakan di mana air terkumpul.) masukkan kain ke dalam celah, kemudian peras ke dalam wadah.

6. Carilah pohon Pisang

Tebanglah pohon tersebut, sehingga meninggalkan pokok pohon sekitar satu kaki tingginya. Sendok keluar pusat tunggulnya, sehingga berongga yang berbentuk seperti mangkuk . Akarnya akan terus mengisi tunggul dengan air selama sekitar empat hari. Tiga hari pertama pengisian airnya akan terasa pahit, akan tetapi pengisian selanjutnya akan tidak terlalu pahit. Tutup tunggul untuk mencegah adanya serangga.

7. Melakukan proses perubahan air laut menjadi tawar

Untuk melakukan hal ini di butuhkan beberapa peralatan seperti wadah, terpal/plastik dan bantuan matahari untuk menguapkan air laut. Proses ini sangat bergantung pada sinar matahari, bisa di lihat pada gambar di bawah ini:

Perlu Anda Perhatikan:

Air laut umumnya tidak aman untuk diminum; kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, dua liter cairan tubuh diperlukan untuk membersihkan tubuh dari pembuangan dalam satu liter air laut. Sebagai usaha terakhir, Anda dapat minum kurang dari 32 ons air laut per hari; meskipun tidak sehat, tetapi mungkin membuat Anda tetap hidup.

Air hujan yang ditampung dalam sebuah wadah umumnya aman untuk diminum, wadah yang tersedia bersih dan air tidak menggenang; setiap genangan air mampu menyediakan tempat untuk berkembang biaknya bakteri.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: air, air minum, bertahan, dehidrasi, laut, mencari, menemukan, pulau, terdampar

Bagaimana Cara Melewati Sungai yang Penuh dengan Piranha?

Little Light — Tue, 08 Apr 2014 22:09:41 +0000

Pada saat nyari-nyari gambar piranha, wah malah jadinya serem sekali soalnya yang pada bermunculan gambar-gambar korban dari ikan piranha, suer deh serem, sampek bikin ane merinding banget, kok bisa sih ikan kecil kya gini menyebabkan korban separah itu, apalagi bentuknya juga mirip ma ikan-ikan di pasar pada umumnya, yah mudah-mudahan tidak ada korban lagi deh. oh iya semisal nih, anda melewati sungai yang kemungkinan ada ikan piranhanya, nah gimana tuh caranya?. Ini dia beberapa langkahnya:

1. Jangan menyeberang sungai jika Anda memiliki luka yang terbuka. Piranha tertarik dengan darah.

2. Hindari daerah dengan ikan yang dijaring, dermaga dermaga di mana ikan dibersihkan, dan daerah di sekitar kawanan burung.

Piranha mungkin menjadi terbiasa untuk makan di daerah-daerah tersebut dan mungkin lebih agresif

3. Jauhi air manakala ikan Piranha sedang makan

Ketika sejumlah besar piranha menyerang mangsanya- hiruk pikuk acara makan yang sebenarnya-mereka mungkin mematahkan dan menggigit apa pun di sekitar mereka. Jika Anda melihat mereka makan, menjauh, atau kembali ke hulu sungai.

4. Menyebrang sungai saat malam

Hampir setiap spesies piranha beristirahat pada malam hari, dan saat terbangun, akan berenang menjauh daripada menyerang. Piranha sangat aktif saat fajar, meskipun ada beberapa besar piranha dewasa yang mungkin berburu di malam hari.

5. Berenang atau berjalan menyeberang dengan cepat dan diam-diam.

Cobalah untuk tidak membuat gangguan yang besar di dalam air yang mungkin membangunkan piranha.

Perlu Anda Ketahui:

Piranha adalah ikan air tawar, merupakan ikan tropis. Di alam liar, mereka hanya ada di Amerika Selatan, di sungai yang bergerak lambat, adanya arus kembali, atau danau dataran banjir. Piranha umumnya tidak hidup baik di danau gunung atau alirannya; air yang terlalu dingin dan yang mengalir terlalu cepat.
Piranha umumnya tidak menyerang manusia atau hewan besar-kecuali mereka yang sudah mati atau terluka ,Namun pada saat musim kemarau, ketika pasokan makanan mereka sangat berkurang, piranha bisa menjadi lebih agresif. Ketika mengarahkan ternak menyeberangi sungai yang diduga berisi piranha, peternak kadang-kadang akan mengorbankan hewan yang sakit atau terluka ke bagian hilir sebelum membiarkan kawanan masuk ke dalam air.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: bertahan, ikan, menghindar, piranha, serangan, sungai, Survival

Bagaimana Cara Menangkis Serangan dari Hiu?

Little Light — Mon, 07 Apr 2014 20:50:21 +0000

Mendengar kata hiu secara otomatis membuat kita sedikit merinding, ya kalau di darat sih nggak begitu sih tapi kalau anda sedang berenang di laut, di tengah laut? hmmm…, hal tersebut juga saya alami sendiri, manakala sedang berenang di laut melihat-lihat terumbu karang yang indah di tepi laut, terbersit sedikit pertanyaan saaat berenang menuju tengah laut,” ada hiu nggak ya?”, hal tersebut sering kali kita tanyakan pada diri kita sendiri, ya kan. Nah kalau ternyata hiunya ada dan bergerak menuju anda, ini dia langkah-langkahnya ala survival in the wild:

1. Pukul Mundur

Jika hiu datang menuju ke arah Anda atau mencoba menyerang Anda, gunakan apa pun yang Anda miliki dalam genggaman saat itu-kamera Anda, pancing, gagang, pistol tombak, kepalan tangan untuk Anda memukul mata hiu atau insang hiu, yang merupakan daerah paling sensitif terhadap rasa sakit.

2. Buatlah tusukan cepat, tajam, serta berulang di daerah-daerah tersebut.

Hiu adalah predator dan biasanya hanya akan meneruskan pada serangan jika mereka memiliki keuntungan, sehingga
membuat hiu tidak yakin tentang adanaya keuntungan tersebut dengan cara apapun mungkin akan meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup. Berlawanan dengan pendapat yang populer, hidung hiu bukanlah daerah untuk menyerang, kecuali jika Anda tidak dapat menjangkau mata atau insang hiu. Memukul hiu hanya akan memberitahukan bahwa Anda mampu membela diri, setidaknya anda dapat melukai hiu jika hiu memaksa menyerang.

Bagaimana Cara Menghindari Adanya Serangan:

Selalu tetap dalam kelompok, hiu lebih cenderung untuk menyerang individu.
Jangan berenang terlalu jauh dari pantai. Hal ini akan mengisolasi Anda dan menciptakan bahaya tambahan karena terlalu
jauh dari bantuan.
Hindari berada di dalam air selama dalam kegelapan atau saat waktu senja, ketika hiu sangat aktif dan memiliki keunggulan kompetitif sensorik.
Jangan masuk ke dalam air jika Anda berdarah dari luka yang terbuka atau jika Anda sedang menstruasi, hiu sangat
tertarik pada darah dan kemampuan penciumannya super tajam.
Cobalah untuk tidak memakai perhiasan mengkilap, karena cahaya yang dipantulkan menyerupai kemilau sisik ikan.
Hindari perairan yang dikenal dengan adanya limbah maupun sistem pembuangan air yang di gunakan untuk memancing secara komersial maupun kegiatan memancing standar yang menggunakan umpan ikan, terutama jika ada tanda-tanda aktifitas burung-burung laut yang menyelam untuk mendapatkan ikan, hal tersebut merupakan sebuah indikator untuk anda menjauh.
Ekstra hati-hati ketika air menjadi keruh dan hindari menunjukkan warna kulit yang tidak rata pada kulit anda yang terkena matahari atau mengenakan pakaian berwarna cerah, hiu melihat kontras dengan sangat baik.
Jika hiu menunjukkan dirinya kepada Anda, mungkin karena penasaran daripada menjadi predator dan mungkin akan berenang dan meninggalkan Anda sendiri. Jika Anda berada di bawah permukaan dan cukup beruntung untuk melihat hiu menyerang, maka Anda memiliki peluang yang bagus untuk membela diri, jika hiu tidak terlalu besar.
Scuba Diver harus menghindari berbaring di permukaan laut, di mana mereka mungkin terlihat seperti sebuah mangsa oleh
hiu, serta di mana mereka tidak dapat melihat hiu mendekat.
Serangan hiu adalah potensi bahaya bagi siapa pun yang sering mengunjungi perairan laut, tetapi harus disimpan dalam perspektif. Lebah, tawon, dan ular bertanggung jawab atas kematian jauh lebih banyak setiap tahun, dan
di negara-negara lain risiko tahunan kematian disebabkan oleh kilat adalah tiga puluh kali lebih besar dibandingkan dari
serangan hiu.

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: bertahan, cara, hiu, serangan, Survival

Bagaimana Cara Menghindari Tersambar Petir?

Little Light — Sun, 06 Apr 2014 19:20:32 +0000

Petir menyebabkan lebih banyak korban setiap tahunnya di berbagai negara daripada fenomena terkait badai lain kecuali banjir. Tidak ada tempat yang benar-benar aman dari petir. Namun, beberapa tempat lebih berbahaya daripada yang lain. Ada beberapa hal yang harus anda ketahui dan persiapkan sehingga terkena sambaran petir dapat dihindari, khususnya manakala anda di ruang yang terbuka dan anda dapat melihat adanya kilatan petir, antara lain sebagai berikut:

1. Suara guntur yang keras dan sering menunjukkan bahwa adanya aktivitas petir dalam radius yang dekat

Jika Anda dapat melihat petir dan / atau mendengar guntur, Anda berada pada sebuah risiko. Angin yang kencang, curah hujan, dan awan yang menutupi sering berperan sebagai cikal bakal sambaran yang sesungguhnya dari awan-ke-darat. Petir umumnya bergerak dari barat ke timur dan terjadi di akhir hari atau di malam hari ketika kelembaban tertinggi.

2. Ketika Anda melihat kilat, hitung jumlah detik sampai guntur terdengar dan kemudian bagi dengan lima.

Ini akan mengindikasikan seberapa jauh badai tersebut dari Anda dalam mil. (Suara bergerak dengan kecepatan 1.100 kaki per detik.)

3. Jika keterlambatan waktu antara melihat kilat (petir) dan mendengar dentuman (guntur) adalah kurang dari tiga puluh detik, cari lokasi yang lebih aman secepatnya

Hindari tempat-tempat yang tinggi, lapangan-lapangan terbuka. Jika anda di daerah yang terbuka, jangan berlutut dengan tangan Anda di tanah dan kepala Anda rendah. Jika Anda sedang berada di pendakian , duduklah di atas batu atau peralatan bukan logam. Ikat tali di sekitar pergelangan kaki Anda; ini akan menjadi jangkar Anda jika sambaran terjadi
dan Anda terhempas dari keseimbangan.
Hindari pohon yang terisolir, gazebo yang tidak terlindungi, tempat piknik dan hujan
Hindari tanah galian, menara komunikasi, tiang bendera, tiang lampu, bangku-bangku logam dan kayu, serta pagar logam. Jika Anda berkemah, hindarilah tenda jika itu adalah di daerah terbuka atau di bawah sebuah pohon yang besar
Hindari daerah yang berair, seperti kolam renang, laut, dan sungai

4. Jika banyak kilat yang terjadi, tunggulah hingga reda sebelum anda melanjutkan perjalanan

Ancaman petir umumnya berkurang seiring dengan waktu setelah suara terakhir dari guntur, tetapi dapat saja terjadi selama lebih dari 30 menit setelah itu. Ketika badai petir berada dalam sebuah wilayah tetapi tidak berada tepat di atas kepala kita, ancaman petir bisa saja masih ada bahkan saat cerah, saat hujan mulai reda, atau ketika langit cerah mulai terlihat.

Perlu Anda ketahui:

Bangunan tertutup yang besar cenderung jauh lebih aman daripada yang lebih kecil atau struktur bangunan yang terbuka. Resiko cedera akibat terkena samabaran petir tergantung pada apakah struktur tersebut dilengkapi dengan proteksi terhadap petir, bahan konstruksi yang digunakan, dan ukuran struktur bangunan.
Kendaraan logam tertutup sepenuhnya seperti mobil, truk, bus, van, dan kendaraan pertanian yang tertutup sepenuhnya dengan kaca jendela tertutup memberikan perlindungan yang baik dari petir. Hindari melakukan kontak dengan logam atau permukaan luar atau di dalam kendaraan yang berbahan logam.
Ketika di dalam rumah, hindari kontak dengan permukaan yang konduktif dengan paparan luar rumah, termasuk kamar mandi, wastafel, perlengkapan pipa, dan pintu logam serta bingkai jendela.
Hindari kabel listrik, dan perangkat listrik berkabel, termasuk telepon, komputer, dan televisi (terutama TV kabel).

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: badai, guntur, kilat, pencegahan, perlindungan, petir, tersambar

Bertemu Sekumpulan Serigala, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Little Light — Sat, 05 Apr 2014 17:37:45 +0000

Kadang-kadang kita berfikir apa yang harus kita lakukan manakala bertemu hewan liar di alam, yang bahkan kita belum pernah mengalaminya sebelumnya, setidaknya beberapa dari mereka tidak berbahaya, namun dalam beberapa momen kita dihadapkan pada beberapa opsi yang menentukan bagaimana kita bisa bertahan. Bayangkan anda sedang liburan ke luar negeri menikmati keindahan alam, dan tanpa diduga anda bertemu dengan sekawanan serigala, nah apa yang harus anda lakukan? ini dia langkah-langkahnya:

1. Perlahan-lahan pindah ke medan yang solid

Di musim dingin, serigala cenderung mengejar mangsanya ke dalam salju atau ke danau yang beku, di mana permukaan kaki dari mangsanya terjerembab di dalam salju atau tergelincir. Telapak-telapak kaki serigala yang besar dan empuk, memberi mereka keuntungan rentangan gerakan yang luar biasa di area ini. Jika Anda melihat serigala sekitar Anda, perlahan-lahan berjalanlah menuju tanah yang padat. Jangan berjongkok, membungkuk, dan jangan berlari. Bahkan selama bulan-bulan yang hangat, serigala akan mudah mengejar mangsanya di atas tanah yang padat dan mampu melesat dengan kecepatan tinggi, secepat 56 km/jam dalam rentang jarak yang pendek. Anda tidak dapat berlari lebih cepat dari serigala.

2. Amatilah postur tubuh serigala

Seekor serigala bisa menyerang dari posisi apapun, tapi ekor yang lurus mengarah ke atas dan menajamkan telinga adalah sinyal dominasi dan sering menunjukkan bahwa serigala sedang mempersiapkan diri untuk menyerang.

3. Targetlah salah satu anggota kawanan serigala

Serigala umumnya pemalu di sekitar manusia dan memiliki respon kabur yang kuat. Berlari menuju salah satu serigala
sambil berteriak mungkin bisa menakut-nakutinya sehingga anggota lain dari kawanan menjauh dari Anda.

4. Lemparkan kayu dan batu

Jika serigala melanjutkan dengan serangan, lemparkan tongkat dan batu ke serigala yang paling dekat dengan Anda. Serigala cenderung menyerang bagian bawah tubuh korban mereka sebagai suatu usaha membuat pincang korban dan kemudian membawa mereka menuju permukaan tanah.Tendanglah sekuat tenaga ata pukulah serigala ketika mereka mendekati kaki Anda sampai
Anda benar-benar menakut-nakuti mereka.

Peringatan!

Serigala penangkaran lebih mungkin untuk menyerang manusia dari pada serigala di alam liar. Serangan yang terjadi seringkali merupakan tampilan dominasi dari serigala. Serigala penangkaran dapat menyerang dan kemudian memangsa seseorang.
Serigala yang menyendiri umumnya dianggap memberikan ancaman serangan lebih banyak terhadap manusia daripada kawanan serigala, meskipun kawanan serigala dapat menimbulkan kerusakan lebih cepat.
Serigala liar yang terbiasa dengan adanya kehadiran manusia lebih mungkin untuk menyerang, karena mereka telah kehilangan rasa takut akan kehadiran manusia.
Serigala dapat berburu di waktu apapun baik siang maupun malam
Tekanan gigitan serigala dewasa adalah sekitar 1.500 pound per inci persegi. Sebaliknya, tekanan gigitan dari German shepherd adalah sekitar 500 pound per inci persegi.
Kawanan Serigala bisa memiliki anggota hingga 30 ekor serigala

Artikel Menarik Lainnya :

LampuKecil.com

Tagged: alam, bertahan, salju, serigala, Survival, wolf